Breaking News
Loading...
Monday, October 13, 2014

Webserver Debian dan Ubuntu



Sebelumnya saya sudah menunjukkan tutorial Configuration DNS. Sekarang saya ingin menunjukkan ke temen-temen, bagaimana install webserver pada debian dan ubuntu (Saya tetap pakai debian 7.4.0). Langsung aja check it out !
1.        Masuk sebagai root pada server
login : root
password : (masukkan password root)
2.        Aplikasi apache2 pada debian 7.4.0 berada pada DVD-1, maka dari itu pastikan terlebih dahulu bahwa DVD 1 Debian 7.4.0 sudah terpasang.
3.        Pada webserver ini, tidak perlu melakukan banyak konfigurasi untuk memasang webserver. Kita hanya perlu install apache2 dengan perintah apt-get install apache2, lalu secara otomatis webserver kita sudah bisa dijalankan.


Lalu bagaimana cara melihat tampilan webservernya ?
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk melihat tampilan webserver yang sudah kita install, yaitu
1.      Menggunakan w3m / links melalui terminal
2.      Memasang DNS pada client
Pertama, menggunakan aplikasi browser terminal linux (w3m / links). Jika belum ada, silakan temen-temen install terlebih dahulu aplikasi tersebut. apt-get install w3m atau apt-get install links. Jika selesai, temen-temen bisa check tampilan webservernya dengan  mengetikkan perintah w3m catur.com atau links catur.com (sesuai dengan domain yang temen-temen buat).
Cara kedua adalah dengan memasang DNS yang telah temen-temen buat sebelumnya pada sebuah client. Jika menggunakan cara ini, maka temen-temen perlu menghubungkan server dengan sebuah client dengan sebuah kabel. Contoh kali ini, client yang saya gunakan adalah windows XP.
1.        Pastikan kabel yang digunakan sudah terhubung.
2.        Atur IP pada client sebagai berikut.
Ket :
192.168.0.2                      -> IP client (satu jaringan dengan IP Server)
192.168.0.1 (atas)            -> Gateway (IP Server yang terhubung dengan client)
192.168.0.1(bwh)            -> IP DNS catur.com
3.        Buka browser  pada client. Pada address bar ketikkan domain yang temen-temen buat (catur.com).

4.        Tampilan standar dari webserver adalah seperti pada gambar
5.        Dengan begitu, artinya webserver yang telah kita install tadi, sudah bekerja.

Mungkin membosankan dengan tampilan webserver yang simple itu ? Yukk ikuti kiriman selanjutnya tentang Merubah Tampilan Web Server pada Debian.

Selamat Belajar ^_^

#Kalo pengen download versi pdf-nya, monggoh klik di sini

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 Dariku Sendiri All Right Reserved