Konfigurasi DNS Server Debian / Ubuntu
Konfigurasi
Domain Name Server ( DNS ) pada Debian 7.4.0
1.
Install OS yang
akan digunakan untuk server. Pada tutorial ini, saya menggunakan Debian 7.4.0.
2.
Masuk sebagai root (enter). Kemudian masukkan password
root-nya (enter).
3.
Setting IP
Ethernet pada /etc/network/ dengan
perintah nano /etc/network/interfaces.
Disini
saya mengkonfigurasi Ethernet0 (eth0) dengan menambahkan perintah sebagai
berikut :
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.0
Restart
network dengan perintah service
networking restart atau /etc/init.d/networking
restart.
4.
Setelah itu,
kita masuk ke bagian yang paling penting dalam tutorial konfigurasi DNS ini,
yaitu Install dan konfigurasi di bind9.
5. Untuk
menginstall bind9, gunakan perintah apt-get
install bind9. Pada Debian 7.4.0, aplikasi ini berada pada DVD Debian 7.4.0
part 1.
6.
Pastikan bahwa
aplikasi bind9 sudah terinstall dengan ditandai adanya directory bind di dalam directory /etc/
Di
dalam directory /etc/bind/ akan ada
beberapa file seperti ini.
7.
Jika betul-betul
sudah ada, salin file db.127 dan db.local dengan perintah
*)
jika saat ini berada dalam directory /etc/bind/
cp db.127 db.192
cp db.local db.catur
**)
jika saat ini tidak berada dalam directory /etc/bind/
cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.catur
8.
Buka file /etc/bind/db.192 dengan perintah nano /etc/bind/db.192. File db.192 ini digunakan untuk mengartikan
sebuah IP menjadi Domain.
9.
Ganti text 1.0.0 dengan kebalikan dari IP DNS yang
kita gunakan. Dan ganti semua text localhost
dengan Domain yang kita inginkan (perhatikan gambar). Pada tutorial ini, saya
menggunakan domain catur.com dengan
IP 192.168.0.1.
Jika
sudah, langsung keluarkan dan simpan.
10.
Buka file /etc/bind/db.catur dengan perintah nano /etc/bind/db.catur. File ini
merupakan kebalikan dari file db.192,
berfungsi untuk mengartikan domain ke IP. Ganti localhost menjadi domain yang diinginkan dan ganti IP 127.0.0.1 sesuai dengan IP DNS yang
kita gunakan (192.168.0.1).
Jika
selesai, keluar dan simpan.
11.
Buka file /etc/bind/named.conf dengan perintah nano /etc/bind/named.conf.
Tambahkan
tulisan seperti ini
zone “catur.com” {
type
master;
file
“/etc/bind/db.catur”;
};
zone “192.addr-arpa” {
type
master;
file
“/etc/bind/db.192”;
};
Keluar
dan Simpan.
12.
Buka file /etc/resolv.conf dengan perintah nano /etc/resolv.conf. Disini berfungsi
agar server dapat mengenali domain yang telah kita buat melalui IP-nya (kurang
lebih begitu).
Tambahkan
keterangan
nameserver 192.168.0.1 => sesuai IP DNS yang digunakan.
*jika
tidak file resolv.conf tidak ada,
silakan tambahkan sendiri, atau langsung gunakan perintah nano /etc/resolv.conf. Nah, nanti secara otomatis file tersebut
akan terbuat.
13.
Restart bind9
dengan perintah service bind9 restart
atau /etc/init.d/bind9 restart.
14.
Coba check dengan
nslookup / ping.
*)nslookup
Ketikkan
nslookup, kemudian enter.
Coba
check domain dan IPnya (perhatikan gambar).
Jika
tidak ada pesan error pada percobaan domain dan IP , maka konfigurasi DNS berhasil.
*)ping
Gunakan
perintah
ping catur.com
ping 192.168.0.1
Jika
keterangan yang muncul seperti pada gambar (sudah bisa terhubung), maka
konfigurasi DNS Berhasil.
15.
DNS Sudah
disetting, silakan pasang DNSnya pada network client yang terhubung dengan
server. Kemudian check dengan menggunakan ping
seperti contoh di atas.
Tambahan :
Konfigurasi ini juga dapat dilakukan pada Debian 4, Debian 5, Debian 6, Maupun Debian 7. Namun, untuk versi 7 kebawah, gunakan
cara restart “/etc/init.d/[aplikasi]
restart”.
0 comments:
Post a Comment