Breaking News
Loading...
Sunday, October 12, 2014

Konfigurasi DNS Server Debian / Ubuntu


Konfigurasi Domain Name Server ( DNS ) pada Debian 7.4.0
1.        Install OS yang akan digunakan untuk server. Pada tutorial ini, saya menggunakan Debian 7.4.0.
2.        Masuk sebagai root (enter). Kemudian masukkan password root-nya (enter).
3.        Setting IP Ethernet pada /etc/network/ dengan perintah nano /etc/network/interfaces.
Disini saya mengkonfigurasi Ethernet0 (eth0) dengan menambahkan perintah sebagai berikut :
auto eth0
iface eth0 inet static
address    192.168.0.1
netmask   255.255.255.0

Restart network dengan perintah service networking restart atau /etc/init.d/networking restart.
4.        Setelah itu, kita masuk ke bagian yang paling penting dalam tutorial konfigurasi DNS ini, yaitu Install dan konfigurasi di bind9.
5.      Untuk menginstall bind9, gunakan perintah apt-get install bind9. Pada Debian 7.4.0, aplikasi ini berada pada DVD Debian 7.4.0 part 1.
6.        Pastikan bahwa aplikasi bind9 sudah terinstall dengan ditandai adanya directory bind di dalam directory /etc/
Di dalam directory /etc/bind/ akan ada beberapa file seperti ini.

7.        Jika betul-betul sudah ada, salin file db.127 dan db.local dengan perintah
*) jika saat ini berada dalam directory /etc/bind/
cp db.127 db.192           
cp db.local db.catur
**) jika saat ini tidak berada dalam directory /etc/bind/
cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.catur

8.        Buka file /etc/bind/db.192 dengan perintah nano /etc/bind/db.192. File db.192 ini digunakan untuk mengartikan sebuah IP menjadi Domain.

9.        Ganti text 1.0.0 dengan kebalikan dari IP DNS yang kita gunakan. Dan ganti semua text localhost dengan Domain yang kita inginkan (perhatikan gambar). Pada tutorial ini, saya menggunakan domain catur.com dengan IP 192.168.0.1.

Jika sudah, langsung keluarkan dan simpan.
10.    Buka file /etc/bind/db.catur dengan perintah nano /etc/bind/db.catur. File ini merupakan kebalikan dari file db.192, berfungsi untuk mengartikan domain ke IP. Ganti localhost menjadi domain yang diinginkan dan ganti IP 127.0.0.1 sesuai dengan IP DNS yang kita gunakan (192.168.0.1).
       Jika selesai, keluar dan simpan.
11.    Buka file /etc/bind/named.conf dengan perintah nano /etc/bind/named.conf.
Tambahkan tulisan seperti ini
zone “catur.com” {
     type master;
     file “/etc/bind/db.catur”;
};
zone “192.addr-arpa” {
     type master;
     file “/etc/bind/db.192”;
};
        Keluar dan Simpan.
12.    Buka file /etc/resolv.conf dengan perintah nano /etc/resolv.conf. Disini berfungsi agar server dapat mengenali domain yang telah kita buat melalui IP-nya (kurang lebih begitu).
Tambahkan keterangan
nameserver 192.168.0.1             => sesuai IP DNS yang digunakan.
*jika tidak file resolv.conf tidak ada, silakan tambahkan sendiri, atau langsung gunakan perintah nano /etc/resolv.conf. Nah, nanti secara otomatis file tersebut akan terbuat.
13.    Restart bind9 dengan perintah service bind9 restart atau /etc/init.d/bind9 restart.
14.    Coba check dengan nslookup / ping.
*)nslookup
Ketikkan nslookup, kemudian enter.
Coba check domain dan IPnya (perhatikan gambar).
       Jika tidak ada pesan error pada percobaan domain dan IP , maka konfigurasi DNS berhasil.

*)ping
Gunakan perintah
ping catur.com

ping 192.168.0.1

Jika keterangan yang muncul seperti pada gambar (sudah bisa terhubung), maka konfigurasi DNS Berhasil.
15.    DNS Sudah disetting, silakan pasang DNSnya pada network client yang terhubung dengan server. Kemudian check dengan menggunakan ping seperti contoh di atas.


Tambahan     :
Konfigurasi ini juga dapat dilakukan pada Debian 4, Debian 5, Debian 6, Maupun Debian 7. Namun, untuk versi 7 kebawah, gunakan cara restart “/etc/init.d/[aplikasi] restart”.

     Simak juga cara instalasi Webserver Debian dan Ubuntu

 
Selamat Belajar ^_^

#kalo pengen download versi pdf-nya, bisa di download di sini
Newer Post
Previous
This is the last post.

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 Dariku Sendiri All Right Reserved